Wednesday, April 27, 2022

TEST & COMMISIONNING BW 500 dan BELT SCALE (WEIGHING INSTRUMENT) | INSTRUMENT PART 18

 Pada bagian ini, saya mungkin akan sedikit sharing mengenai test and commisionning BW 500 (Transmitter) dan Belt Scale (Sensor) SIEMENS untuk produk Weighing.

Belt Scale Idler

Note : Pengetahuan saya mengenai produk weighing masih sangat terbatas, saya akan sharing berdasarkan apa yang saya pahami dan lakukan di lapangan saja.

Variabel instrument tidak hanya menyangkut 4 hal (P, T, F, L), tapi segala sesuatu yang dapat diukur secara fisis dan dikonversi menjadi sinyal listrik, itu dapat menjadi variabel instrument. Dalam bahasan kali ini, akan dibahas system weighing (berat). Di dalam sistem weighing, pengukuran tidak hanya diaplikasikan pada bidang pengukuran statis, tapi juga dalam bidang pengukuran dinamis (beban/massa yang berjalan). Contoh nyatanya adalah pengukuran berat massa yang melewati konveyor.

Hal yang kita perlu pahami terlebih dahulu adalah mengenai jenis konveyor yang terpasang. Untuk weighing system sendiri, aplikasinya hanya dapat digunakan pada belt scale. Karena dulu saya pernah memiliki pengalaman di pabrik PKS (Pabrik Kelapa Sawit), saya melihat ada 2 jenis conveyor yang paling banyak digunakan. Pertama Screw Conv. dan Kedua Scrapper Bar Conv. . Dua jenis conveyor ini tidak dapat menggunakan instrument weighing jenis idler karena alas conveyor ini bersifat statis. 

Belt Conveyor

Screw Conveyor


Scrapper bar conveyor

Setelah kita memahami jenis conveyor yang dapat diaplikasikan, kita harus memahami terlebih dahulu bagaimana sistem pengukuran weighing ini. Prinsipnya sederhana, berat yang melewati sensor (load cell) akan dikalikan dengan laju kecepatan belt. Oleh karena itu pada sistem ini diperlukan speed sensor untuk mengukur kecepatan linear belt.

Rate (ton/jam) = Weight (kg/m) x Speed (m/s)
Rate (ton/jam) = (Weight x 0,001 kg/ton) x (Speed x  1 jam / 3600 s) 

Untuk formulanya hanya sesederhana itu.


Installation

Nah intalattion ini salah satu hal yang paling penting. Hasil pengukuran nantinya akan sangat dipengaruhi oleh installation (mekanikal).
Panduan lengkap instalasi bisa dilihat pada manual/datasheet MSI Belt Scale :


Inti dari prosedur instalasi itu sebenarnya hanya satu :
Memastikan tinggi 3 idler sebelum dan sesudah belt scale sejajar dengan bantuan benang (idler alignment) .



Test and commisionning.

Untuk test and commisioning, langkahnya sangat sederhana dan dapat dilihat di manual/datasheet BW 500 :


Intinya hanya 3 : Programming, Balancing, dan Calibration

1. Pastikan kabel eksternal dari Junction Box ke BW 500 sudah terpasang. (Kabel dari junction box ke BW 500 tidak disediakan oleh Siemens). 
Note :
*) 1 Kabel 6 wire shielded untuk 2 load cell
**) 1 Kabel 4 wire shielded untuk RBSS Speed Sensor

2. Koneksikan kabel Load Cell dan RBSS Speed Sensor ke pin Junction Box. Perhatikan warna kabel dan keterangan pada masing-masing terminal.

3. Koneksikan BW 500 dengan power AC/DC, dan kabel dari junction box. Perhatikan warna kabel dan keterangan pada pin BW 500. Pastikan kembali wiring sudah benar dan jangan lupa untuk koneksikan shield masing-masing kabel.

4. Setelah wiring sudah benar, langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah programming BW 500. Masukkan masing-masing nilai parameter sesuai form yang diisi oleh user.

5. Setelah melakukan programming, lakukan load cell balancing.
5.1 Angkat belt conveyor yang berada di atas belt scale
5.2 Pilih parameter P295 pada BW 500.
5.3 Ketika ada perintah “Place weight at cell B and press ENTER“, letakkan batu timbang pada sisi load cell B, kemudian tekan enter.
5.4 Lakukan sebaliknya pada load cell A.
5.5 Setelah Balancing selesai, turunkan kembali belt conveyor.

6. Setelah itu lakukan Zero Calibration. Zero Calibration bertujuan agar BW 500 menghitung berat kosong rerata belt conveyor, sehingga BW 500 hanya menghitung beban batu bara yang lewat.
6.1 Pastikan kondisi conveyor kosong dan tidak ada beban diatasnya.
6.2 Jalankan conveyor
6.3 Tekan tombol Zero pada BW 500 dan tunggu sampai BW 500 menunjukkan angka 100%.

7. Setelah lakukan Zero Calibration, lakukan Span Calibration. Span Calibration bertujuan untuk kalibrasi Belt Scale saat diberi beban yang diketahui jumlahnya. Disini kami menggunakan 2 batu timbang dengan berat total 16,26 kg. Note : Berat batu timbang untuk span calibration diinput pada parameter P017. Gunakan data berat dan jarak rerata antar inder (test load : 16,26 kg, idler spacing : 1,2 meter)
7.1 Pastikan kondisi conveyor kosong dan tidak ada beban diatasnya.
7.2 Letakkan batu timbang tepat di tengah gantungan belt scale.
7.3 Jalankan conveyor
7.4 Tekan tombol Span pada BW 500 dan tunggu sampai BW 500 menunjukkan angka 100%.

Belt Scale (kanan) dan speed sensor (kiri)

Batu timbang untuk kalibrasi


Terimakasih.

No comments:

Post a Comment