Showing posts with label KLK. Show all posts
Showing posts with label KLK. Show all posts

Thursday, February 18, 2021

Pengalaman Management Trainee (Mill) di PT. KLK Agriservindo, Berau, Kalimantan Timur (Oktober 2020) | PART 14

Goodbye KLK.....

        Sebenarnya ini merupakan salah satu pengalaman mengesankan dalam hidup saya. Bisa menginjakkan kaki di Tanah Borneo, bertemu orang dari latar belakang asal yang jarang saya jumpai sebelumnya ( karyawan KLK di Kaltim kebanyakan merupakan suku bugis dan flores), dan merasakan zona waktu WITA wkwkwkwkw. Saya gak akan menjelaskan kenapa saya keluar dari KLK, mungkin hanya lebih ke arah suka duka, dan keseruan selama di KLK aja sih.


Bunga ini selalu membuat saya tersenyum sebelum menghadapi keriuhan pabrik wkwk


Suka

Untuk suka nya sebenarnya banyak sih..... 

Pertama, karena ini merupakan pengalaman pertama saya bekerja sebagai professional worker, saya bersyukur langsung mendapatkan suasana pabrik. Suasana pabrik itu jujur saya katakan berat dan capek, bukan berarti saya mengatakan kerja di KLK berat ya wkwk. Tapi memang hampir semua kondisi pabrik seperti itu. Ini bukan pernyataan klise atau ambigu yak wkwk, saya bersyukur karena menurut saya jikalau kedepannya saya mendapat kesempatan di pabrik lagi setidaknya saya sudah paham lah lingkungan dan kondisi kerja seperti ini. Disamping itu, bekerja di KLK juga benar-benar mengajarkan saya teknik berkomunikasi dengan latar belakang asal, pengetahuan, dan pendidikan yang sangat berbeda dengan orang-orang di sana.

Kedua, karena ini berlokasi di kalimantan, saya mencoba lebih mandiri dan bisa memanage beberapa aspek harus lebih pinter lagi.  Misalnya terkait dengan planning belanja kebutuhan, saya yang dulu orangnya seperti air yang let it flow datang ke warung gk bawa catatan wkwk, setelah dari KLK saya merasa harus menjadi  lebih planner hahaha.

Ketiga, saya bersyukur karena bisa belajar langsung terkait dengan mechanical dan electrical field devices dan terkait proses maintenance nya. Di pabrik sawit begitu banyak devices yang belum pernah saya lihat wkwkw.. "Ohh ini yang namanya conveyor", "ohh begini ternyata isi electromotor", "ohh ini yang namanya pulley dan v belt", "ohh ini yang namanya bearing motor","ohh ternyata boiler yang saya lihat pas kerja praktek dulu berbeda dengan boiler yang ada di pabrik sawit" begitulah selalu gumam saya. Sebenarnya saya adalah seorang yang interest dengan hal-hal baru, even in filsafat atau religion. Tapi kekurangan saya yaitu malu bertanya, karena saya lebih suka untuk mencari tahu sendiri atau kalau dibilang asking my self lah wkwk. 

Keempat, saya bersyukur karena saya bisa bertemu dengan orang-orang hebat. Bagi saya, orang hebat itu ada beberapa kriteria : hebat karena kemurah-hatiannya, hebat karena pengetahuannya, dan hebat karena integritasnya. Selama saya di KLK, banyak sekali orang-orang hebat dengan kriteria di atas. Pak Made dan Pak Reza yang merupakan Asisten Manajer sekaligus pembimbing kami, bagi saya orang hebat yang memenuhi semua klasifikasi di atas. Mereka membimbing dan banyak membantu kami selama saya dan Mas Michael bekerja di sana. Mereka tidak enggan mengakui ketidaktahuan mereka ketika benar-benar tidak tahu, dan kesalahan mereka ketika mereka salah. Pak Maniraja Sahadeven yang merupakan Factory Manajer, juga tidak segan mengajari dan membimbing kami selama di sana. Terlebih beliau sangat care perihal segala hal di luar pekerjaan seperti makanan ataupun akomodasi kami. Dan juga untuk beberapa staff KLK yang dengan baiknya mengajari kami meskipun saya tahu pikiran mereka bercabang. Tentunya ini terkait dengan deadline tugas dari atasan mereka.

Pak Made dan Pak Reza


Duka

Untuk duka nya sih, hmmmmmmmmm apa ya wkwkwk

Untuk dukanya mungkin lebih ke arah pembelajaran sih, saya sedih setelah megetahui bahwa ilmu saya gak terpake banyak di pabrik sawit wkwk. Tapi it's okey lah, mungkin kedepannya direksi KLK akan mempertimbangkan banyak hal terkait sistem otomasi dan expansi pabrik ke arah centered automation.

Keseruan

Kill your fear!!!!

Ada satu hal yang sebenarnya belum pernah saya bayangkan. Kalau kerja di pabrik, gak boleh ada slogan phobia ketinggian. Ini juga yang sebenarnya saya syukuri, saya yang merupakan phobia ketinggian wkwk mau gak mau ya harus bisa apa yang saya gak bisa wkwkwkwkwkwk istilahnya kill your fear to adapt lah. Seminggu naik tangki, masih gemetaran ini kaki wkwk... minggu kedua udah sedikit tenang. Sebulan baru bisa berjalan lancar wkwkw... Ya intinya harus membunuh rasa takut lah. Tapi ini saya pikir merupakan keseruan dan kekhasan lingkungan pabrik sih wkwkw....

Kill your phobia ; fibercylone maintenance proccess


Venom

Ini juga merupakan kekhasan pabrik sawit. Seminggu saya kerja di KLK, kepala saya benar-benar pusing setiap mencium bau sawit dan bisingnya mesin-mesin produksi, saya benar-benar merasa its like venom for me. Bahkan saya sampai membeli fres* care hanya untuk melegakan hidung saya. Tapi lama kelamaan saya juga merasa terbiasa dengan lingkungan aneh ini wkwkwkwk.

Insane

Mengendarai motor di jalan khas lingkungan sawit dalam kondisi hujan, merupakan hal yang sedikit insane bagi saya. Yang lebih bikin insanenya lagi, kalau ban motor kita sudah gundul atau tipis wkwkwk. Hujan, maghrib tanpa lampu jalan, dan kondisi jalan yang becek membuat posisi motor saya yang tadinya lurus, hingga horizontal tegak lurus terhadap jalan wkwkwkwkwkwkwkw. Beruntung saya gak sampai terjatuh sih, cuman bikin dag dig dug ser aja wkwkwk.

Harvest Moon

Kebetulan rumah yang kami tinggali, dulunya dihuni oleh Pak Tanjung dan keluarga yang hobinya berkebun. Ketika kami datang, banyak sekali tanaman terong, pepaya, sayur pare, cabai yang beliau tinggalkan. Setiap sore saya dan Mas Michael biasanya gotong royong untuk menyiram tanaman tersebut. Bahkan seminggu pertama kami tinggal disana, setiap hari kami memasak terong goreng hahahahaha.

Terong Pak Tanjung


GoodBye Borneo

Setelah saya mengurus segala administrasi di KLK dan pengembalian alat safety pabrik, akhirnya saya balik pulang ke Medan setelah 4 tahun tidak pulang ke kampung hahahahahahah.... Seru dan luar biasa memang, tapi takdir dan tekad lah yang membuat saya berpikir bahwa pengalaman 3 bulan di Kalimantan merupakan pengalaman tak terlupakan, bukan menjadi suatu kenangan pahit yang mungkin seperti banyak orang pikir.

Percaya atau tidak, hidup ini seperti nama blog saya, Anda bisa menjadi planner hebat dengan opsi plan A, B, C, hingga Z. Tapi saat itu juga seolah hidup berkata kepada anda, "I'll give you one possibility that you have not thought before"

The smiling man on his last duty work in KLK

KLK Mill night view

dalan 3 bulan, total 6 kali jogging di hutan 


rainbow on Borneo's sky

View from top of Mill

River on Berau

Berau's Airport, Kalimarau

Goodbye Borneo, I'll gonna miss you.......

Pengalaman Management Trainee (Mill) di PT. KLK Agriservindo, Berau, Kalimantan Timur (September 2020) | PART 13

Palm Oil Mill Station | Part 3

Udah lama nih gak bahas tentang palm oil lagi. Di bagian ini mungkin saya akan langsung menjelaskan 2 station langsung secara keseluruhan. Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, setelah melewati Screw Press, buah sawit akan terbagi menjadi 2 bagian. Bagian Solid (disebut dengan "cake") akan menuju Kernel Plant, dan bagian liquid akan menuju Clarification Plant. Untuk bagian solidnya sendiri merupakan mixture dari fiber dan nut (Kernel + Shell).

Kernel Plant

Komponen di stasiun kernel, terdiri atas

Depricarper/fiber cyclone: Sesuai namanya, ya tujuannya untuk menghisap fiber dan memisahkan dari campuran cake. Menggunakan prinsip daya hisap (airlock) menggunakan blower fan yang dipasang di luar untuk memisahkan fiber dengan spesific gravity yang ringan ketimbang cake.

Fiber Cyclone scheme


Depricarper

Blower of Depricarper


Nut Polishing Drum : Nut akan dibanting di dalam drum yang berputar untuk membersihkan nut dari fiber yang masih menempel

Nut Polishing Drum

Destoner : Biasanya masih banyak batu yang bercampur dengan nut wkwk. Prinsipnya sama seperti Depricarper menggunakan prinsip airlock.

Nut Grading : Komponen ini berupa drum untuk memisahkan nut besar dengan nut kecil. Tujuannya untuk mempermudah kerja ripple mill

Nut Silo : Tempat penyimpanan nut sementara

Nut Silo

Ripple Mill : Berada tepat di bawah nut silo.Alat yang bekerja dengan prinsip seperti penggilingan. Ada bagian yang berputar (rotor) dan ada bagian yang tetap (stator). Nut akan lewat melalui celah rotor dan stator dan akan pecah. Mengapa nut grading sangat membantu ripple mill? Karena ini juga terkait dengan efisiensi pemisahan pada ripple mill. Jarak rotor dan stator sudah disetting pada nilai tetap. Jikalau nut besar melewati celah rotor-stator yang terlalu sempit, maka ada kemungkinan kernel didalam nut juga akan pecah. Ini yang akan mengurangi efisiensi kernel. Jikalau sebaliknya nut kecil melewati selah yang lebar, maka ada kemungkinan nut tidak akan pecah dan ini juga mengurangi efisiensi kernel penjualan.

LTDS (Light Tenera Dust Station) : Prinsipnya juga dengan menggunakan air lock, untuk menghisap shell keluar dan kernel jatuh ke bawah.

Double stage LTDS


Hydrocyclone : Memisahkan kernel dengan shell menggunakan prinsip cyclone dengan bantuan air.

Claybath: Memisahkan kernel dengan shell dengan menggunakan kalsium karbonat dengan spesific gravity sebesar 1,15. Kernel memiliki SG sebesar 1,07, sedangkan shell memiliki nilai SG sebesar 1,25. Otomatis shell dapat dipisahkan dengan menggunakan kalsium karbonat dengan prinsip cyclone juga.

Claybath scheme


Kernel Silo : Pengeringan dan penyimpanan kernel sebelum di despatch/dikirimkan.


dari kanan ke kiri : 2 cyclone depricarper, 2 cyclone destoner, 4 cyclone LTDS

Cyclone from top view


Clarification Plant

Di bawah ini merupakan diagram alir dari stasiun kalrifikasi (pemurnian). Intinya untuk mendapatkan CPO murni sebelum disimpan di storage tank.

 

Alur stasiun klarifikasi

dimana :

Condensate : merupakan campuran minyak, air dan sludge yang dihasilkan pada sterilizer

COT : Crude Oil Tank merupakan tangki penyimpanan minyak hasil screw press yang telah melewati sand trap dan virating screen

SOT : Skimmed oil tank merupakan tangki penyimpanan minyak yang telah terskim

POT : Pure Oil Tank merupakan tangki tempat penyimpanan minyak murni

CST : Continious Settling Tank (Clarifier Tank) tempat penyimpanan minyak selama 6-8 jam dengan proses pemanasan oleh steam coil untuk menjaga suhu 85-90 derajat celcius

Clarifier Tank


Sludge Tank
: Tempat penyimpanan minyak kotor (masih banyak sludge)

Vibr Screen : Proses penyaringan minyak untuk menghalangi partikel berukuran besar (ukuran : 20 mesh/inch)

Desander : Memanfaatkan prinsip vacum dimana minyak akan mengalir keatas dan pasir akan jatuh ke bawah.

Vacum Dryer : untuk mengurangi kadar moisture didalam minyak. 

        Sebenarnya saya gak begitu mengerti detail masing masing alat, tapi intinya yang pemisahan berdasarkan berat jenis aja sih dengan memanfaatkan fenomena cyclone. Fenomena cyclone terjadi akibat adanya pusaran dan perbedaan spesific gravity antara minyak dengan sludge (endapan). Minyak dengan berat jenis lebih ringan akan berada di atas, air dan sludge (endapan) dengan berat jenis lebih berat akan dibawah. Kemudian digunakan prinsip pemanasan dan vakum untuk memisahkan minyak dengan air.

Palm oil proccesing = chemical + physics phenomena


Sunday, January 24, 2021

Pengalaman Management Trainee (Mill) di PT. KLK Agriservindo, Berau, Kalimantan Timur (September 2020) | PART 12

 

Palm Oil Mill Station | Part 2

5. Stasiun Digester

Stasiun ini berfungsi untuk melepaskan daging buah dari nut agar lebih mudah nantinya ketika di press. Komponen di stasiun ini berupa tangki digester yang didalamnya terdapat pisau berlengan pendek dan berlengan panjang. Pisau ini digerakkan menggunakan electromotor. Di dalam tangki digester juga di tembakkan steam untuk mempermudah pelepasan daging dari nut.




6. Stasiun Pressing

Stasiun ini seperti namanya berfungsi untuk mengeluarkan minyak (oil) dari daging buah. Nama alatnya sendiri adalah screw press. Prinsip kerja screw press adalah dengan menggunakan tekanan hidrolik, dimana terdapat bagian statis dan dinamis. Bagian statis akan menahan buah, kemudian di sisi lain cone akan menekan buah dengan gerakan maju mundur. Nah didalam screw press ini juga terdapat press cage (berupa lubang-lubang kecil seperti saringan) yang akan melewatkan minyak jatuh ke bawah, sementara itu bagian lain seperti fiber, shell dan kernel akan terkumpul menjadi satu bagian.


Oiya ada bagian ini, air panas ( 85 derajat Celcius) akan terus disemprotkan selama proses pengepresan. Tujuannya adalah untuk water dilution, yaitu mempermudah minyak terlepas dari daging buah dan tidak tersumbat di press cage.

Komponen lain setelah pressing station

Sand Trap

Sesuai fungsinya, alat berupa tangki ini berfungsi untuk mengendapkan solid-solid yang tidak diinginkan di dalam minyak. Prinsipnya adalah menggunakan fenomena perbedaan massa jenis menggunakan gaya sentrifugal, dimana partikel solid akan jatuh kebahwah, dan minyak akan tetap berada di atas, untuk selanjutnya minyak  masuk ke vibrating screen. Fenomena ini terjadi karena terciptanya pusaran di sand trap.

sand trap

 

Vibrating Screen

Alat ini seperti ayakan tepung wkwk. Komponen yang membuat alat ini bergetar tentunya adalah electromotor. Lubang-lubang (istilahnya mesh) pada ayakan ini berukuran mikron yang tentunya dapat menghambat partikel solid yang dimensinya lebih besar dari mesh tersebut. Oiya kalau saya gak salah ingat, terdapat 2 stage mesh di dalam satu vibr screen, yang artinya terjadi 2 tahap ayakan untuk memastikan solid tidak terikut di dalam minyak.

vibr screen


Crude Oil Tank

Fungsi tangki ini adalah menyimpan minyak setelah melewati vibrating screen. Hal ini juga tentunya untuk mengendapkan pengotor solid lain yang masih terikut di dalam minyak.

COT


Saturday, January 23, 2021

Pengalaman Management Trainee (Mill) di PT. KLK Agriservindo, Berau, Kalimantan Timur (September 2020) | PART 11


Palm Oil Mill Station | Part 1

Udah lama nih gak ngelanjutin part pengalaman di palm oil mill KLK wkwk. Okei di part ini saya akan bahas detail proses di palm oil mill walau gak begitu detail lah ya wkwkw.

Shoot on the loading ramp station

Mengenai foto di atas sebenarnya ada kisah sedih di baliknya wkwkw tapi ntar aja saya ceritakan di part lain. Okei back to the topic....

Proccess Flow Diagram Palm Oil Mill



Ya sebenarnya flowchart di palm oil mill seperti itu, tapi masalah di lapangannya tidak sesimpel itu wkwk. Okeii saya akan menjelaskan per stasiun menurut pemahaman saya. (note : oiyaaa.. foto stasiun di bawah ini bukan di ambil dari pabrik selama saya kerja di KLK, karena saya paham privasi pabrik)


1 Stasiun Penimbangan (weight bridge station)

Seperti namanya, ya stasiun ini fungsinya untuk penimbangan buah masuk. Caranya? Truk yang mengangkut buah ditimbang. Kemudian truk akan ditimbang kembali sebelum keluar dari pabrik. Berat buah masuk diketahui dari selisih berat masuk dan keluar truk. Stasiun ini juga tempat pengecekan surat izin/jalan truk yang masuk. Terkait dengan stasiun ini, ada instrument device yang digunakan, yaitu load cell. Sebanyak 4 buah sensor load cell yang fungsinya sebagai sensor berat diletakkan di ujung jembatan timbang. Keren kan?

load cell for mass measuring sensor

weightbridge palm oil mill


2 Stasiun Loading Ramp 

Sesuai dengan namanya, stasiun ini berfungsi sebagai tempat pemilahan (grading) dan penimbunan sementara tandan buah segar yang baru diturunkan dari truk. Biasanya stasiun ini berupa tanah lapang yang luas, dan memiliki tempat berciri miring untuk menampung tandan sawit. Di lapangan ini lah para karyawan mensortir buah untuk mendata kondisi buah yang masuk. Bukan berarti buah yang sakit/rusak tidak akan diolah yaa, namun data ini nantinya yang akan menjadi bahan untuk laporan ke pihak kebun jikalau ada komplain dari pihak pabrik.

loading ramp

3. Stasiun Sterilizer

Stasiun ini merupakan salah satu stasiun vital di palm oil mill. Stasiun ini merupakan proses awal pada pengolahan kelapa sawit. Sesuai dengan namanya, stasiun ini berfungsi untuk perebusan tandan buah sawit. Oiya perebusan ini sebenarnya memiliki banyak tujuan mulia wkwk tapi saya gak akan menjelaskan detail karena udah lupa juga. 

Intinya ya untuk :

  • Menonaktifkan enzim lipase buah agar kadar FFA (Free Fatty Acid/ asam lemak bebas) tidak meningkat
  • Memudahkan pelepasan buah dari tandan (mempermudah tugas stasiun threshing)
  • Mempermudah proses pelumatan buah (mempermudah tugas stasiun pressing)
  • Mempermudah proses pelepasan shell dari kernel (mempermudah proses di kernel station)
Nah banyak kan fungsinya? wkwk. Stasiun ini juga yang merupakan salah satu stasiun yang harus menggunakan instrument device jenis kontroler berupa PLC (Programmable Logic Control). Alasannya? Karena tekanan kerja bejana ketika beroperasi berada pada rentang 0-3 bar dan suhu operasi di dalan bejana berada di kisaran 135 derajat Celcius. Nah disinilah fungsi Instrument memegang peran penting dalam hal safety. 

Komponen-komponen instrumen yang saya amati selama saya kerja di palm oil mill (sterilizer station) adalah :
  • Proximity sensor
    proximity sensor

  • Pressure relief  Valve
  • Selenoid Valve
  • Safety Valve
  • Aktuator : pneumatic valve
  • PLC dan panel
    PLC Panel on sterilizer station


Vertical sterilizer

Prinsip kerjanya ya sederhana. Steam dengan tekanan sekitar 3 bar ditembakkan masuk kedalam vessel sterilizer. Nah prinsip nya adalah dengan sistem peak/puncak, agar perebusan lebih efisien dan buah matang secara sempurna. Jadi ada waktu tembak steam, buang udara, tembak steam lagi, buang udara lagi. Gak seperti kita saat masak indomi wkwk. Penjelasan teoritisnya adalah bahwa udara dingin di sela-sela buah sawit adalah penghantar panas yang buruk, sehingga nantinya dapat menghambat kematangan buah sawit.
Oiya, di sterilizer ini sebenarnya minyak sawit banyak juga keluar bersamaan dengan air kondensat (steam yang berubah menjadi fase saturated water). Nah, dekat dengan sterilizer biasanya ada blowdown chamber untuk membuang udara panas dari dalam sterilizer sebelum buah yang sudah direbus dikeluarkan. Di dekat blowdown chamber ini lah biasanya dibuat condensate tank untuk menampung minyak sawit yang terikut bersama saturated steam water (uap air jenuh). Minyak sawit ini nantinya akan diolah kembali untuk membuang air dan kotoran lainnya.


blowdown chamber



4. Stasiun Thresher

Simpelnya, nama lain stasiun ini adalah stasiun pembantingan tandan sawit.Tandan dibanting berulang-ulang didalam drum yang berputar secara terus menerus (rev : 23 rpm). Nah tandan yang terbanting berulang-ulang inilah yang diharapkan akan melepaskan buah melalui celah-celah drum thresher. Buah akan masuk ke stasiun pelumatan, sementara tandan akan dibuang atau di press minyaknya.

Thresher




Sunday, January 17, 2021

Pengalaman Management Trainee (Mill) di PT. KLK Agriservindo, Berau, Kalimantan Timur (September 2020) | PART 10

"Sedikit begitu Konvensional"

Pabrik Kelapa Sawit (PKS)

        Saya tidak pernah sebelumnya membayangkan industri yang satu ini. Di pikiran saya selama kuliah, industri yang sering disebut kalau bukan oil and gas, pembangkit daya listrik, atau ya industri oleochemical. Mungkin ini juga terkait kurangnya relevansi teknik fisika dengan industri PKS (Industri hulu sawit) yang kalau menurut opini saya pribadi sih..... "Sedikit begitu Konvensional".

"Sedikit begitu Konvensional"

        Saya menggunakan kalimat di atas untuk mendeskripsikan industri sawit (PKS) berdasarkan apa yang telah saya lihat, alami dan pelajari. Berbeda dengan industri sebelah yang masih satu turunan dengan insdutri ini, sebut saja industri Oleo atau lengkapnya Oleochemical. Oleo sendiri sesuai namanya berarti produk minyak nabati. CPO yang yang dihasilkan PKS akan dikirimkan ke pabrik oleo untuk diolah kembali. 

        Produk utama  PKS adalah Crude Palm Oil (minyak sawit mentah) maupun produk samping seperti shell/cangkang dan fiber hasil proses yang bisa dijual ke perusahaan lain untuk keperluan bahan bakar boiler pembangkit listrik. Sedangkan produk utama oleo adalah olein dan stearin yang nantinya diolah menjadi sabun, sampo, margarin, dan minyak goreng yang biasa kalian gunakan. Bahkan kabarnya, sebentar lagi akan ada bahan bakar diesel B100, yang merupakan olahan dari minyak kelapa sawit juga (saya juga gak begitu paham wkwk) yang juga diproduksi dari industri oleo. Hebat bukan? 

        Industri oleochemical bisa dikatakan sudah memasuki industri yang lebih canggih ketimbang PKS. Misalnya dari sistem kontrol dan otomasinya, rata-rata industri oleochemical sudah menggunakan otomasi sistem terpusat. Operatornya pun biasanya berada di Control Room dan mereka minimal merupakan lulusan D3. Artinya pada industri oleochemical, dibutuhkan orang-orang yang tidak hanya paham secara teknis, namun juga bisa menjelaskan kenapa sesuatu itu terjadi berdasarkan pemahaman teoritis mereka. Saya tidak pernah sebelumnya masuk industri ini sih, hanya opini pribadi berdasarkan cerita dari teman yang bekerja di industri oleo. Produk komoditi oleo juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi ketimbang CPO. Mungkin ini yang menjadi alasan utama mengapa mereka memasuki sistem yang lebih canggih dan maju.

Saya gak akan bahas banyak terkait oleo karena saya tidak punya pengalaman disana wkwk. Yang saya mau bahas disini tentunya adalah pabrik PKS dan seluruh pengolahannya.

Buah Sawit dan PKS

dari luar ke dalam : daging buah (ada fiber), cangkang, kernel (warna putih)


        Oiya buat kalian yang belum tahu, dalam satu tandan sawit itu terdiri dari : Tandan dan Buah. Buah ini tersusun lagi atas : nut dan daging buah. Nah, nut ini tersusun lagi atas : kernel dan shell. Sementara itu daging buah tersusun atas fiber. Wkwk panjang bukan? Jadi dalam satu tandan sawit, terdapat : Tandan, cangkang/shell, kernel, daging buah yang terdapat fiber didalamnya. Nah, minyak /CPO itu berasal dari tandan, kernel, dan tentunya daging buah. Sedangkan fiber dan shell akan digunakan sebagai bahan bakar boiler. Pabrik sawit juga tidak semuanya mengolah kernel untuk memperoleh minyak, karena mereka harus memiliki stasiun Kernel Crushing Plant. Misalnya di pabrik ini, kernel tidak diolah secara pribadi, melainkan dikirim lagi ke pabrik KLK lain yang ada di Riau dan Bangka Belitung untuk diekstrak minyaknya.

diagram proses sederhana di PKS

        Gambar di atas saya abadikan dengan kamera HP saya. Lukisan itu terdapat di dinding workshop pabrik. Mungkin kalian akan berpikir, "mana mungkin orang zaman dahulu udah kepikiran untuk mengekstrak minyak dari buah sawit" wkwkw saya juga berpikir begitu pertama kali melihat lukisan ini. Terlepas dari benar atau tidaknya wkwk lukisan ini secara sederhana menjelaskan proses yang ada di PKS. Kalau saya mengambil inti berdasarkan apa yang sudah saya pelajari juga, PKS sebenarnya masih menggunakan peralatan mekanik dan elektrik sederhana. Prinsipnya ya secara mekanis maupun secara kimia untuk menghasilkan produk mereka. Begini detail sederhananya dari lukiasan di atas:

  • -Sterilizing : Perebusan buah agar lunak dan mudah dilakukan pemisahan antara buah dengan tandan, maupun pemisahan antara daging dengan nut (kimia)
  • Threshing : Proses pembantingan buah untuk melepaskan buah dari tandan (mekanis)
  • Digesting : Pemisahan antara daging dengan nut (mekanis)
  • Pressing : Proses pengempaan/pemerasan buah untuk mengeluarkan minyak dari daging buah (mekanis)
  • Clarification : Proses pemurnian minyak untuk pembuangan air maupun pasir yang terdapat pada minyak (kimia)
Begitulah penjelasan alur proses PKS secara sederhana. Mudah bukan? wkwkw tapi tidak se simpel itu keadaan di lapangannya wkwkwkwkwkwk. Mungkin untuk detail lengkapnya akan saya jelaskan di bagian berikutnya.


Pengalaman Management Trainee (Mill) di PT. KLK Agriservindo, Berau, Kalimantan Timur (September 2020) | PART 9

"Jangan kayak orang susah haha"

Mr M yang rumahnya persis di sebelah rumah kami, mengajak kami untuk ke kampung. Sebelumnya kami sampaikan kepada beliau bahwa kami ingin membeli kebutuhan sehari-hari, namun tidak ada kendaraan dan tidak tahu juga mau beli kemana wkwk. Beliau mengajak kami ke kampung dengan menggunakan mobil KLK. Kebetulan mobil tersebut saat itu tidak digunakan untuk keperluan apapun. Kami yang telah bersiap-siap, mendatangi beliau ke rumahya. Di depan rumah, beliau sibuk men starter mobil Ford 4WD tersebut. Wajar, mobil pabrikan amerika keluaran 2006 tersebut sudah selayaknya di istirahatkan wkwk. Melihat umurnya yang tidak lagi muda dan beberapa kondisi komponennya yang sedikit tidak layak wkwk. Sebut saja radiatornya yang sudah bocor, sehingga setiap beberapa waktu harus berhenti dan diisi dengan air wkwk. Tidak heran setiap kali Mr M menggunakan Ford ini, beliau selalu membawa 2 jrigen berisi air penuh untuk mengisi radiator si "tua" ini wkwk. Meski begitu untuk urusan mesin, jangan ditanya lah. Mobil ini masih sangat berguna jikalau dipakai untuk medan khas perkebunan. Dengan sistem 4 wheel drivenya, jalanan berlobang atau lumpur pun dihajar dengan gampang pakai mobil ini.

the legendary ford


Ada kisah menarik terkait mobil ini wkwk. Sebelum kedatangan kami, Mr M menceritakan pernah membawa mobil ini sendirian untuk suatu keperluan. Saat sedang mengemudikan mobil ini, Mr M tak sengaja menabrak lubang yang begitu dalam.  Tiba-tiba beliau melihat ban bergelinding di samping mobil. Dengan rasa kaget, beliau baru tersadar bahwa salah satu ban mobil sudah keluar dari porosnya wkwkwkwkwkwkw. Akhirnya beliau menelpon mekanik untuk memperbaiki mobil tersebut. Mungkin ford tersebut sudah lelah wkwkw. Di samping itu, menyalakan mobil ini bukanlah perkara gampang. Saya tidak tahu persis bagian apa yang bermasalah, tapi sepertinya terkait kelistrikan aki nya. Jadi diperlukan seperti batang berkawat untuk menghubungkan 2 komponen di dalam kap mobil tersebut. Itupun harus di starter berulang-ulang untuk menyalakannya wkwk.

Setelah mobil menyala, kamipun masuk. Mr M memutar musik aliran electro music yang sedikit begitu asing di telinga saya. Saya sebenarnya adalah penggemar EDM ketika SMA, namun saya paham aliran EDM itu banyak. Belum tentu orang yang suka dengan aliran A akan suka juga dengan aliran B wkwk. Perjalanan kami di selingi oleh perbincangan kami terkait dengan banyak hal. Terkadang ngobrol tentang KLK atau pekerjaan, tentang hal-hal pribadi, tentang studi di perkuliahan, tentang opini masing-masing kami terhadap A hingga Z wkwk pokoknya banyak lah. Tanpa terasa kami telah sampai di kampung. Suasananya sedikit ramai dan banyak orang berjualan. Mr M mengatakan bahwa nama kampung ini adalah Tepian Buah. Ini juga merupakan pusat lokasi administrasi pemerintahan kecamatan Segah.


Di kampung ini saya dan Mas Michael membeli berbagai barang, seperti galon air, bahan dapur, dan kebutuhan lainnya. Bisa dibilang kampung ini cukup lengkap lah. Sudah ada apotek, dokter umum dan  klinik bersalin, tempat cukur rambut, dan tentunya rumah makan padang. Mengapa saya katakan rumah makan padang? Karena semua orang tahu rumah makan padang sudah tersebar diseluruh Indonesia dengan kekhasan santannya wkwk. Oiya hingga hari terakhir saya di sini,  saya, Mas Michael dan Bapak Asisten Manajer bahkan sempat nongkrong ke kafe yang baru buka di Tepian Buah ini.

es krim cincau Tepian Buah

Pentol legendaris Tepian Buah wkwk


Di sini juga terdapat makanan dan minuman legendaris lain, seperti warung bakso dan mie ayam yang cuma ada 1, penjual pentol dan gorengan yang begitu mashyur se tepian buah, dan es krim cincau terenak yang pernah saya makan seumur hidup  wkwk (ini jujur). Pernah suatu ketika, saya, Mas Michael, dan Mr M berhenti dan makan pentol legendaris ini di tepi jalan. Mungkin karena kami bingung bagaimana menghabiskan uang, pentol harga 2 ribuan dan sosis harga 3 ribuan kami sikat lumayan banyak. 

"Jangan kayak orang susah haha" ucap Mr M sesampainya kami disana.

"Hahaha oke Pak" jawab saya menanggapi ucapan beliau wkwk. Tangan kami bergantian mengambil pentol maupun gorengan yang baru saja diangkat oleh penjual tersebut dari penggorengan. Ditambah dengan saus kacang satu teko plastik yang terdapat di sampingnya, rasanya begitu nikmat ketika dipadukan. Oiya di samping pentolnya yang begitu nikmat, ada satu gorengan yang enak juga ketika saya makan. Ya sosis goreng yang dibalut tepung ini begitu nikmat rasanya. "Ini sosis merk apa ya, kok enak banget", pikir saya. Mata saya langsung tertuju kepada bungkus sosis yang ada di tempat sampah. "Frankurter ayam made in Malaysia" begitu yang tertera di bungkusnya. Ternyata sosis buatan negara sebelah ini begitu terkenal di daerah tersebut, mungkin karena harganya yang murah bila dibandingkan dengan rasanya yang mantapppp.
Harga 15000 kalian bisa dapat sosis isi 10 yang enak wkwk


Setelah kenyang, kami pun memutuskan pulang. Saat membayar, saya dan Mas Michael dengan lancar menyebutkan apa saja yang telah kami makan. "Ehh tadi saya makan apa ya?" ucap Mr M bingung ketika giliran beliau menyebutkan apa yang telah Ia makan. "Iya jangan kayak orang susah Pak, tapi tetap ingat apa aja yang diambil hahaha" balas saya kepada beliau. Kamipun tertawa melihat respon beliau yang begitu lucu hanya untuk mengingat sesuatu yang baru saja terjadi wkwk. Bahkan saat di mobil beliau katakan Ia lupa menghitung 2 gorengan lagi yang Ia makan wkwkwkwkw. 


Pengalaman Management Trainee (Mill) di PT. KLK Agriservindo, Berau, Kalimantan Timur (September 2020) | PART 8

"Waduh, hewan ini kenapa terus melirikku"

Hobi dan Rutinitas

Berau (September 2020)

        Tinggal di kebun sawit sebenarnya enak-enak susah. Kenapa saya katakan seperti itu? Ya karena hal ini sebenarnya tergantung pada diri kalian. Buat orang yang hobinya jalan-jalan, nongkrong, atau nonton, mungkin kalian merasa seperti orang yang memasuki dunia purba wkwk. Tapi bagi saya yang lebih suka diam di rumah dan menghabiskan waktu dengan jogging ataupun bermain game, lingkungan sawit menjadi hal yang wajar saja bagi saya. Ya bisa dikatakan begitu karena tidak begitu mempengaruhi sedikitpun "me time" saya wkwk. Mungkin kalian bertanya, "kan di sawit gak ada jogging track atau lintasan lari?". Wkwkw ini pertanyaan yang tidak bergitu berpengaruh bagi saya yang seorang jogging holic atau jogging mania. Tempatnya? ya di sepanjang jalan kebun sawit lah wkwkwk. Untuk sisi positif tinggal di kebun sawit, kalian bisa menabung uang lebih banyak wkwk. Jarak kota yang sangat jauh menjadi penghambat positif yang membuat kalian lebih cepat kaya wkwk. "Kan bisa belanja online?", mungkin itu yang kalian pikirkan. Untuk belanja online kalian pasti mikir-mikir karna ongkirnya juga mahal. Malahan bisa lebih mahal ongkir ketimbang belanjaan kalian yang gak seberapa wkwk.

        Oiya untuk jam kerja di KLK sendiri dari dari jam 07.00 pagi sampai jam 17.00 sore. Terkait jam istirahat diberi waktu makan siang 2 jam dari jam 12.00 hingga jam 14.00. Kalau kalian bertanya jam istirahat saya habiskan buat apa? Ya biasanya buat tidur siang atau sekedar bermain hp wkwk. Untuk hari kerja nya sendiri 6/7. Artinya dalam seminggu, kalian cuma diberikan 1 hari off day. Untuk hari off, kalian bisa pilih sendiri dengan melapor ke Manajer.

        Kembali ke hobi saya wkwk. Saya pertama kali jogging saat hari pertama off di hari minggu. Persiapannya ya tentunya dengan membawa hp dan headset (perlengkapan khas yang saya selalu bawa ketika jogging di Grha Sabha Pramana Jogjakarta) maupun perlengkapan lari seperti running shoes. Saya tidak tahu rute seperti apa yang saya akan lewati, yang saya tahu jogging tracknya ya di jalan di antara sawit wkwk. 



serem gak tuh? wkwk


        Ketika saya mulai berlari, samar-samar saya melihat 2 ekor hewan sedikit besar di depan saya. Satu sedang berendam di sungai kecil di samping sawit, satu sedang di tepi jalan. "Ahh palingan juga ini kerbau gak mengganggu", pikir saya dalam hati. Saya berujar begitu karena hewan ini kelihatan seperti adem ayem saja ketika orang bermotor melalui mereka. Saya pelankan langkah kaki saya dan saya mulai berjalan mendekat wkwk. Namun ketika saya mulai mendekat, 2 ekor kerbau tersebut terus melirik saya dengan tatapan tajam. Bahkan kepala dan badan mereka yang sebelumnya membelakangi saya, tiba-tiba berbalik ketika mendengar langakah kaki saya.

"Waduh, hewan ini kenapa terus melirikku", pikir saya dalam keadaan takut.

Kenapa dia terus melirikku? wkwk

        Saya pun langsung memutuskan untuk berpindah jalur ke kanan jalan untuk menjauhi mereka. Dengan sedikit ketakutan, saya tetap berusaha berjalan tenang melewati mereka. Mata dan  badan mereka terus berputar mengikuti arah langkah saya. Bahkan hingga saya berlalu, mereka masih tetap menatap tajam kehadiran saya. Saya sejujurnya tidak begitu paham sampai sekarang apa penyebabnya mereka begitu aware dengan kehadriran manusia yang berjalan kaki wkwk. Tapi setelah saya perhatikan, mereka begitu taat dan jinak dengan karyawan kebun KLK yang menyuruh mereka mengangkut sawit, mungkin karena udah kenal dengan tuannya saya juga gapaham wkwk.

        Oiya kerbau-kerbau ini sebenarnya peliharaan dan sengaja diberdayakan oleh KLK. Fungsinya sih untuk mengangkut buah yang telah dipanen dari dalam kebun ke pinggir jalan. Truk yang mengambil buah biasanya hanya bisa masuk hingga pinggir jalan, sehingga dibutuhkan tenaga kerbau untuk memindahkan buah hasil panen. Kabarnya juga sih kerbau ini di asuransikan oleh KLK wkwk saya tidak tahu juga kebenaran fakta ini. Tapi yang pasti KLK juga mempunyai dokter hewan untuk mengobati maupun mengecek kondisi mereka.

        Hari pertama jogging saya tempuh dengan jarak 6 km lebih. Untuk tracknya ya sebebas hati aja, kalau misalnya jalan di depan berlumpur, ya belok ke kanan atau ke kiri. Di sawit ini aman kok, ya walau keparnoan saya di awal takut diculik atau dirampok wkwkw tapi sampai hari terakhir saya jogging saya tetap tidak mendapat kejadian buruk. 

hasil step meter first day jogging


Terkait dengan hobi atau rutinitas, kalian harus adaptasi sih. Beberapa pabrik atau kebun KLK ada yang dekat dengan kota atau setidaknya kampung. Kampung yang saya maksud disini tentunya tempat untuk belanja atau membeli kebutuhan sehari-hari. Untuk kampung yang berada di sekitar kami, jaraknya mungkin sekitar 20 km dari pabrik. Untuk keseruan bagian ini, nanti saya akan ceritakan di bagian lain wkwk. Namun kebanyakan pabrik KLK jaraknya begitu jauh dari kota. Jadi ya pintar-pintar kalian mencari hobi yang positif lah.