Saturday, January 23, 2021

Pengalaman Management Trainee (Mill) di PT. KLK Agriservindo, Berau, Kalimantan Timur (September 2020) | PART 11


Palm Oil Mill Station | Part 1

Udah lama nih gak ngelanjutin part pengalaman di palm oil mill KLK wkwk. Okei di part ini saya akan bahas detail proses di palm oil mill walau gak begitu detail lah ya wkwkw.

Shoot on the loading ramp station

Mengenai foto di atas sebenarnya ada kisah sedih di baliknya wkwkw tapi ntar aja saya ceritakan di part lain. Okei back to the topic....

Proccess Flow Diagram Palm Oil Mill



Ya sebenarnya flowchart di palm oil mill seperti itu, tapi masalah di lapangannya tidak sesimpel itu wkwk. Okeii saya akan menjelaskan per stasiun menurut pemahaman saya. (note : oiyaaa.. foto stasiun di bawah ini bukan di ambil dari pabrik selama saya kerja di KLK, karena saya paham privasi pabrik)


1 Stasiun Penimbangan (weight bridge station)

Seperti namanya, ya stasiun ini fungsinya untuk penimbangan buah masuk. Caranya? Truk yang mengangkut buah ditimbang. Kemudian truk akan ditimbang kembali sebelum keluar dari pabrik. Berat buah masuk diketahui dari selisih berat masuk dan keluar truk. Stasiun ini juga tempat pengecekan surat izin/jalan truk yang masuk. Terkait dengan stasiun ini, ada instrument device yang digunakan, yaitu load cell. Sebanyak 4 buah sensor load cell yang fungsinya sebagai sensor berat diletakkan di ujung jembatan timbang. Keren kan?

load cell for mass measuring sensor

weightbridge palm oil mill


2 Stasiun Loading Ramp 

Sesuai dengan namanya, stasiun ini berfungsi sebagai tempat pemilahan (grading) dan penimbunan sementara tandan buah segar yang baru diturunkan dari truk. Biasanya stasiun ini berupa tanah lapang yang luas, dan memiliki tempat berciri miring untuk menampung tandan sawit. Di lapangan ini lah para karyawan mensortir buah untuk mendata kondisi buah yang masuk. Bukan berarti buah yang sakit/rusak tidak akan diolah yaa, namun data ini nantinya yang akan menjadi bahan untuk laporan ke pihak kebun jikalau ada komplain dari pihak pabrik.

loading ramp

3. Stasiun Sterilizer

Stasiun ini merupakan salah satu stasiun vital di palm oil mill. Stasiun ini merupakan proses awal pada pengolahan kelapa sawit. Sesuai dengan namanya, stasiun ini berfungsi untuk perebusan tandan buah sawit. Oiya perebusan ini sebenarnya memiliki banyak tujuan mulia wkwk tapi saya gak akan menjelaskan detail karena udah lupa juga. 

Intinya ya untuk :

  • Menonaktifkan enzim lipase buah agar kadar FFA (Free Fatty Acid/ asam lemak bebas) tidak meningkat
  • Memudahkan pelepasan buah dari tandan (mempermudah tugas stasiun threshing)
  • Mempermudah proses pelumatan buah (mempermudah tugas stasiun pressing)
  • Mempermudah proses pelepasan shell dari kernel (mempermudah proses di kernel station)
Nah banyak kan fungsinya? wkwk. Stasiun ini juga yang merupakan salah satu stasiun yang harus menggunakan instrument device jenis kontroler berupa PLC (Programmable Logic Control). Alasannya? Karena tekanan kerja bejana ketika beroperasi berada pada rentang 0-3 bar dan suhu operasi di dalan bejana berada di kisaran 135 derajat Celcius. Nah disinilah fungsi Instrument memegang peran penting dalam hal safety. 

Komponen-komponen instrumen yang saya amati selama saya kerja di palm oil mill (sterilizer station) adalah :
  • Proximity sensor
    proximity sensor

  • Pressure relief  Valve
  • Selenoid Valve
  • Safety Valve
  • Aktuator : pneumatic valve
  • PLC dan panel
    PLC Panel on sterilizer station


Vertical sterilizer

Prinsip kerjanya ya sederhana. Steam dengan tekanan sekitar 3 bar ditembakkan masuk kedalam vessel sterilizer. Nah prinsip nya adalah dengan sistem peak/puncak, agar perebusan lebih efisien dan buah matang secara sempurna. Jadi ada waktu tembak steam, buang udara, tembak steam lagi, buang udara lagi. Gak seperti kita saat masak indomi wkwk. Penjelasan teoritisnya adalah bahwa udara dingin di sela-sela buah sawit adalah penghantar panas yang buruk, sehingga nantinya dapat menghambat kematangan buah sawit.
Oiya, di sterilizer ini sebenarnya minyak sawit banyak juga keluar bersamaan dengan air kondensat (steam yang berubah menjadi fase saturated water). Nah, dekat dengan sterilizer biasanya ada blowdown chamber untuk membuang udara panas dari dalam sterilizer sebelum buah yang sudah direbus dikeluarkan. Di dekat blowdown chamber ini lah biasanya dibuat condensate tank untuk menampung minyak sawit yang terikut bersama saturated steam water (uap air jenuh). Minyak sawit ini nantinya akan diolah kembali untuk membuang air dan kotoran lainnya.


blowdown chamber



4. Stasiun Thresher

Simpelnya, nama lain stasiun ini adalah stasiun pembantingan tandan sawit.Tandan dibanting berulang-ulang didalam drum yang berputar secara terus menerus (rev : 23 rpm). Nah tandan yang terbanting berulang-ulang inilah yang diharapkan akan melepaskan buah melalui celah-celah drum thresher. Buah akan masuk ke stasiun pelumatan, sementara tandan akan dibuang atau di press minyaknya.

Thresher




No comments:

Post a Comment