Pengalaman Management Trainee (Mill) di PT. KLK Agriservindo, Berau, Kalimantan Timur (September 2020) | PART 13
Palm Oil Mill Station | Part 3
Udah lama nih gak
bahas tentang palm oil lagi. Di bagian ini mungkin saya akan langsung
menjelaskan 2 station langsung secara keseluruhan. Seperti yang sudah saya
sampaikan sebelumnya, setelah melewati Screw Press, buah sawit akan terbagi
menjadi 2 bagian. Bagian Solid (disebut dengan "cake") akan menuju Kernel Plant, dan bagian liquid akan
menuju Clarification Plant. Untuk bagian solidnya sendiri merupakan mixture
dari fiber dan nut (Kernel + Shell).
Kernel Plant
Komponen di
stasiun kernel, terdiri atas
Depricarper/fiber cyclone: Sesuai namanya, ya tujuannya untuk menghisap fiber dan memisahkan dari campuran cake. Menggunakan prinsip daya hisap (airlock) menggunakan blower fan yang dipasang di luar untuk memisahkan fiber dengan
spesific gravity yang ringan ketimbang cake.
Fiber Cyclone scheme |
Depricarper |
Blower of Depricarper |
Nut Polishing
Drum : Nut akan dibanting di dalam drum yang berputar untuk membersihkan nut
dari fiber yang masih menempel
Nut Polishing Drum |
Destoner :
Biasanya masih banyak batu yang bercampur dengan nut wkwk. Prinsipnya sama
seperti Depricarper menggunakan prinsip airlock.
Nut Grading :
Komponen ini berupa drum untuk memisahkan nut besar dengan nut kecil. Tujuannya
untuk mempermudah kerja ripple mill
Nut Silo : Tempat penyimpanan nut sementara
Nut Silo |
Ripple Mill : Berada tepat di bawah nut silo.Alat yang bekerja dengan prinsip seperti penggilingan. Ada bagian yang berputar (rotor) dan ada bagian yang tetap (stator). Nut akan lewat melalui celah rotor dan stator dan akan pecah. Mengapa nut grading sangat membantu ripple mill? Karena ini juga terkait dengan efisiensi pemisahan pada ripple mill. Jarak rotor dan stator sudah disetting pada nilai tetap. Jikalau nut besar melewati celah rotor-stator yang terlalu sempit, maka ada kemungkinan kernel didalam nut juga akan pecah. Ini yang akan mengurangi efisiensi kernel. Jikalau sebaliknya nut kecil melewati selah yang lebar, maka ada kemungkinan nut tidak akan pecah dan ini juga mengurangi efisiensi kernel penjualan.
LTDS (Light Tenera Dust Station) : Prinsipnya juga dengan menggunakan air lock, untuk menghisap shell keluar dan kernel jatuh ke bawah.
Double stage LTDS |
Hydrocyclone :
Memisahkan kernel dengan shell menggunakan prinsip cyclone dengan bantuan air.
Claybath:
Memisahkan kernel dengan shell dengan menggunakan kalsium karbonat dengan spesific gravity sebesar 1,15. Kernel memiliki SG sebesar 1,07, sedangkan shell memiliki nilai SG sebesar 1,25. Otomatis shell dapat dipisahkan dengan menggunakan kalsium karbonat dengan prinsip cyclone juga.
Claybath scheme |
Kernel Silo :
Pengeringan dan penyimpanan kernel sebelum di despatch/dikirimkan.
dari kanan ke kiri : 2 cyclone depricarper, 2 cyclone destoner, 4 cyclone LTDS |
Cyclone from top view |
Clarification Plant
Di bawah ini merupakan diagram alir dari stasiun kalrifikasi (pemurnian). Intinya untuk mendapatkan CPO murni sebelum disimpan di storage tank.
Alur stasiun klarifikasi |
dimana :
Condensate : merupakan campuran minyak, air dan sludge yang
dihasilkan pada sterilizer
COT : Crude Oil Tank merupakan tangki penyimpanan minyak
hasil screw press yang telah melewati sand trap dan virating screen
SOT : Skimmed oil tank merupakan tangki penyimpanan minyak
yang telah terskim
POT : Pure Oil Tank merupakan tangki tempat penyimpanan
minyak murni
CST : Continious Settling Tank (Clarifier Tank) tempat
penyimpanan minyak selama 6-8 jam dengan proses pemanasan oleh steam coil untuk
menjaga suhu 85-90 derajat celcius
Clarifier Tank |
Sludge Tank : Tempat penyimpanan minyak kotor (masih banyak
sludge)
Vibr Screen : Proses penyaringan minyak untuk menghalangi
partikel berukuran besar (ukuran : 20 mesh/inch)
Desander : Memanfaatkan prinsip vacum dimana minyak akan
mengalir keatas dan pasir akan jatuh ke bawah.
Vacum Dryer : untuk mengurangi kadar moisture didalam minyak.
Sebenarnya saya
gak begitu mengerti detail masing masing alat, tapi intinya yang pemisahan
berdasarkan berat jenis aja sih dengan memanfaatkan fenomena cyclone. Fenomena cyclone terjadi akibat adanya pusaran dan perbedaan spesific gravity antara minyak dengan sludge (endapan). Minyak dengan berat jenis lebih ringan akan
berada di atas, air dan sludge (endapan) dengan berat jenis lebih berat akan
dibawah. Kemudian digunakan prinsip pemanasan dan vakum untuk memisahkan minyak dengan air.
Palm oil proccesing = chemical + physics phenomena
Comments
Post a Comment