Thursday, February 18, 2021

Pengalaman Management Trainee (Mill) di PT. KLK Agriservindo, Berau, Kalimantan Timur (September 2020) | PART 13

Palm Oil Mill Station | Part 3

Udah lama nih gak bahas tentang palm oil lagi. Di bagian ini mungkin saya akan langsung menjelaskan 2 station langsung secara keseluruhan. Seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya, setelah melewati Screw Press, buah sawit akan terbagi menjadi 2 bagian. Bagian Solid (disebut dengan "cake") akan menuju Kernel Plant, dan bagian liquid akan menuju Clarification Plant. Untuk bagian solidnya sendiri merupakan mixture dari fiber dan nut (Kernel + Shell).

Kernel Plant

Komponen di stasiun kernel, terdiri atas

Depricarper/fiber cyclone: Sesuai namanya, ya tujuannya untuk menghisap fiber dan memisahkan dari campuran cake. Menggunakan prinsip daya hisap (airlock) menggunakan blower fan yang dipasang di luar untuk memisahkan fiber dengan spesific gravity yang ringan ketimbang cake.

Fiber Cyclone scheme


Depricarper

Blower of Depricarper


Nut Polishing Drum : Nut akan dibanting di dalam drum yang berputar untuk membersihkan nut dari fiber yang masih menempel

Nut Polishing Drum

Destoner : Biasanya masih banyak batu yang bercampur dengan nut wkwk. Prinsipnya sama seperti Depricarper menggunakan prinsip airlock.

Nut Grading : Komponen ini berupa drum untuk memisahkan nut besar dengan nut kecil. Tujuannya untuk mempermudah kerja ripple mill

Nut Silo : Tempat penyimpanan nut sementara

Nut Silo

Ripple Mill : Berada tepat di bawah nut silo.Alat yang bekerja dengan prinsip seperti penggilingan. Ada bagian yang berputar (rotor) dan ada bagian yang tetap (stator). Nut akan lewat melalui celah rotor dan stator dan akan pecah. Mengapa nut grading sangat membantu ripple mill? Karena ini juga terkait dengan efisiensi pemisahan pada ripple mill. Jarak rotor dan stator sudah disetting pada nilai tetap. Jikalau nut besar melewati celah rotor-stator yang terlalu sempit, maka ada kemungkinan kernel didalam nut juga akan pecah. Ini yang akan mengurangi efisiensi kernel. Jikalau sebaliknya nut kecil melewati selah yang lebar, maka ada kemungkinan nut tidak akan pecah dan ini juga mengurangi efisiensi kernel penjualan.

LTDS (Light Tenera Dust Station) : Prinsipnya juga dengan menggunakan air lock, untuk menghisap shell keluar dan kernel jatuh ke bawah.

Double stage LTDS


Hydrocyclone : Memisahkan kernel dengan shell menggunakan prinsip cyclone dengan bantuan air.

Claybath: Memisahkan kernel dengan shell dengan menggunakan kalsium karbonat dengan spesific gravity sebesar 1,15. Kernel memiliki SG sebesar 1,07, sedangkan shell memiliki nilai SG sebesar 1,25. Otomatis shell dapat dipisahkan dengan menggunakan kalsium karbonat dengan prinsip cyclone juga.

Claybath scheme


Kernel Silo : Pengeringan dan penyimpanan kernel sebelum di despatch/dikirimkan.


dari kanan ke kiri : 2 cyclone depricarper, 2 cyclone destoner, 4 cyclone LTDS

Cyclone from top view


Clarification Plant

Di bawah ini merupakan diagram alir dari stasiun kalrifikasi (pemurnian). Intinya untuk mendapatkan CPO murni sebelum disimpan di storage tank.

 

Alur stasiun klarifikasi

dimana :

Condensate : merupakan campuran minyak, air dan sludge yang dihasilkan pada sterilizer

COT : Crude Oil Tank merupakan tangki penyimpanan minyak hasil screw press yang telah melewati sand trap dan virating screen

SOT : Skimmed oil tank merupakan tangki penyimpanan minyak yang telah terskim

POT : Pure Oil Tank merupakan tangki tempat penyimpanan minyak murni

CST : Continious Settling Tank (Clarifier Tank) tempat penyimpanan minyak selama 6-8 jam dengan proses pemanasan oleh steam coil untuk menjaga suhu 85-90 derajat celcius

Clarifier Tank


Sludge Tank
: Tempat penyimpanan minyak kotor (masih banyak sludge)

Vibr Screen : Proses penyaringan minyak untuk menghalangi partikel berukuran besar (ukuran : 20 mesh/inch)

Desander : Memanfaatkan prinsip vacum dimana minyak akan mengalir keatas dan pasir akan jatuh ke bawah.

Vacum Dryer : untuk mengurangi kadar moisture didalam minyak. 

        Sebenarnya saya gak begitu mengerti detail masing masing alat, tapi intinya yang pemisahan berdasarkan berat jenis aja sih dengan memanfaatkan fenomena cyclone. Fenomena cyclone terjadi akibat adanya pusaran dan perbedaan spesific gravity antara minyak dengan sludge (endapan). Minyak dengan berat jenis lebih ringan akan berada di atas, air dan sludge (endapan) dengan berat jenis lebih berat akan dibawah. Kemudian digunakan prinsip pemanasan dan vakum untuk memisahkan minyak dengan air.

Palm oil proccesing = chemical + physics phenomena


No comments:

Post a Comment