Continuous Level Transmitter | INSTRUMENT PART 4
Level Transmitter
Continuous Level Transmitter
Continuous level transmitter berarti transmitter dapat mengukur secara real time nilai ketinggian fluida/bulk/slurry di dalam tangki. Jadi kalian cukup memasang 1 transmitter untuk memonitor ketinggian tangki. Oiya kalau misalnya isi tangki berupa slurry ataupun solid, maka setidaknya minimal kalian harus memasang 2 transmitter. Karena nilai tertinggi tentunya berada di bawah input tangki (permukaan tidak rata) seperti gambar di bawah. Biasanya akan dihitung nilai rerata dari kedua transmitter, kemudian nilai rata-rata lah yang akan di tampilkan di display sebagai hasil pengukuran.
solid vs liquid level measurement |
1. Ultrasonic Level Transmitter
Berbeda dengan saudaranya tipe point level measurement, transmitter ini dapat mengukur level secara real time. Prinsip kerja sensornya sih sama aja kayak ultrasonic point level transmitter (menggunakan gelombang suara ultrasonik), hanya saja tidak perlu di setting nilai ketinggian target yang ingin dicapai. Transmiter jenis ini cenderung lebih murah dibanding musuh bebuyutannya yang akan saya sebutkan di bawah wkwkwk. Oiya frekuensi ultrasonik sendiri di kisaran 20000 Hz dengan kecepatan suara yaitu 340 meter/detik (di udara).
UT Transmitter with display |
UT Transmitter without display |
2. Radar Transmitter
Nah ini yang menjadi musuh bebuyutan ultrasonik wkwk. Wajarlah jenis yang satu ini terbilang paling handal di kelasnya untuk mengukur level. Prinsip pengukurannya sama kayak ultrasonik, hanya berbeda pada gelombang yang dibangkitkan. Transmitter ini membangkitkan gelombang radar dari frekuensi 6 GHz hingga 78 GHz (tergantung tipe transmitternya). Gelombang radar sendiri berbeda dengan gelombang ultrasonik. Gelombang yang satu ini tidak memerlukan medium untuk merambat. Kecepatan gelombang radar seperti kecepatan cahaya yaitu 300.000.000 meter/detik (di udara).
Ultrasonic vs Radar
Oiya sebelum bahas jenis lain, saya mau jelaskan sedikit kelebihan dan kekurangan 2 jenis transmitter ini. Secara teoritis dalam electromagnetic wave spectrum, ultrasonik berada di spektrum gelombang radio dengan frekuensi 20000 Hz, sementara radar berada di spektrum gelombang microwave dengan frekuensi 6 GHz hingga 78 GHz seperti gambar di bawah
Electromagnetic wave spectrum |
Xray ability to penetrate object |
Rules of Instalation |
Gelombang yang dipancarkan adalah sama yaitu gelombang radar. Sesuai namnya, transmitter ini menggunakan sejenis rod/batang yang dipasang dari transmiter ke dasar tangki. Berbeda dengan Radar Transmiter, Gelombang GWR tidak dipancarkan dengan sudut terntentu karena adanya Rod (batang). Rod ini yang nantinya sebagai media rambat gelombang radar. Prinsipnya yaitu menggunakan perbedaan konstanta dielektrik udara dengan bahan. Jenis transmiter ini juga yang cocok untuk mengukur tangki dengan 2 substansi bahan atau lebih (misalnya seperti tinggi minyak di dalam campuran minyak dan air. Kelemahan jenis ini ada pada biaya instalasi dan kerumitan proses maintenance.
4. Capacitance Continuous Level Transmitter
Prinsip kerjanya sama seperti capacitance point level yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Intinya berdasarkan perubahan nilai kapasitansi yang semakin besar bila ketinggian fluida makin besar. Untuk lebih paham, bisa ditonton videonya https://www.youtube.com/watch?v=MPCUDVp0WZc.
Comments
Post a Comment