Tuesday, January 19, 2021

Sensor | INSTRUMENT PART 1

Apakah termometer raksa itu merupakan sensor?

Izinkan saya menjelaskan pemahaman saya mengenai salah satu fungsi dari instrumentasi, yaitu fungsi pengukuran. Mungkin ini terlihat sedikit membosankan/sulit dimengerti, namun saya akan berusaha menjelaskan se awam mungkin (as awam as possible aowkwkw).

Covid's thermometer :)

Mungkin kalian gak asing dengan gambar di atas, terutama terkait dengan masa pandemi saat ini. Banyak orang bertanya kepada saya belakangan ini dengan kalimat,"Kerja dimana sekarang frank?". "Kerja di perusahaan distributor alat-alat pabrik, misalnya sensor" ucap saya mencoba menjelaskan secara umum. 

"Sensor itu apa sih?", tanya mereka balik.

Saya yakin mereka sebenarnya sudah sering lihat, bahkan sudah menggunakannya seperti termometer COVID . Namun ya tetap aja kita gak bisa maksa orang lain untuk memahami apa yang mereka lihat atau bahkan gunakan. Mungkin mereka tahunya dengan istilah "alat untuk ngukur suhu", seperti yang booming sekali digunakan saat masa pandemi ini. Tapi tahukah mereka bahwa itu nama sebenarnya "sensor suhu"?

Sensor itu sederhananya seperti alat indra pada manusia. Bedanya tentunya di  variabel/hal apa yang dirasakan? Kalau pada manusia yang bisa dirasakan itu kayak manis/pahit, panas/dingin, wangi/bau, rabaan, suara. Kalau untuk sensor, measured variabelnya itu ya besaran fisis. 

4 Contoh measured variabel secara umum : temperatur, kecepatan aliran cairan/fluida, level/ketinggian/jarak, dan tekanan.

Oiya mungkin kalian berpikir, kan masih banyak besaran fisis lain yang bisa diukur, seperti berat atau massa, kecepatan, sensor mendeteksi keberadaan suatu benda (approximity), sensor kemiringan dan banyak variabel lagi. Tapi pada bagian berikutnya saya hanya fokus kepada 4 variabel umum di atas.


Kamu tahu gak sih?

Bisa jadi kalian sedikit keliru ketika saya bertanya tentang hal ini :

Apakah termometer raksa itu merupakan sensor?

termometer raksa


Kalian pasti akan menjawab bahwa itu merupakan sensor, karena mengukur suhu, itu simpelnya. Namun ada yang harus sedikit kalian koreksi tentang pemahaman ini.

Termometer raksa itu adalah alat ukur, namun bukan sensor. Inti kalimat yang bisa menjelaskan ini adalah : Semua sensor adalah alat ukur, namun tidak semua alat ukut adalah sensor

Sensor adalah perangkat/device yang mengubah besaran fisis terukur menjadi sinyal listrik. Ada kata "sinyal listrik", yang menjadi inti dari definisi sensor.

Kalau kalian masih bingung terkait contoh di atas, saya akan mencoba menjelaskan :

Di dalam variabel, terdapat 3 istilah :

  1. Variabel Manipulasi : Penyebab perubahan nilai  variabel respon
  2. Variabel Respon : Variabel yang timbul akibat adanya variabel manipulasi
  3. Variabel Kontrol :Dijaga konstan
chicken's chick

Misalnya seperti gambar di atas:
Apa saja variabel yang mempengaruhi pertumbuhan anak ayam?
Variabel Manipulasi : Jenis makanan
Variabel Respon : Pertambahan pertumbuhan (berat/tinggi)
Variabel kontrol : besar kandang dan kondisi lingkungan yang dijaga konstan (sama)

Oke back to sensor :




Ya sebenarnya ini sedikit membutuhkan pengetahuan kita sih. Jadi bisa dilihat di atas kan bahwa definisi sensor itu sejatinya ada pada variabel kontrol suatu alat ukur. Kalau output/variabel kontrol alat ukur tersebut mengubah nilai sinyal listrik (apakah itu tahanan, tegangan, atau arus), maka dapat dikatakan alat ukut tersebut adalah sensor. 

Misalnya seperti termometer COVID / infrared termometer. Termometer ini akan menangkap pancaran sinar inframerah yang secara alamiah dipancarkan oleh semua mahluk hidup. Intensitas inframerah ini lah simpelnya yang akan diterima kemudian diubah menjadi perubahan arus atau tahanan listrik di dalam sensor. Sedangkan kenapa termometer raksa tidak dikatakan sensor? Ya karena outputnya hanya mengubah nilai panjang kolom raksa melalui prinsip pemuaian panas.



timbangan digital (kiri) vs timbangan manual/analog (kanan)

Contoh lainnya adalah gambar di atas. Ini juga membutuhkan sedikit pengetahuan untuk memahaminya. Jelas bahwa timbangan biasa (sebelah kanan) bukan merupakan sensor. Karena variabel kontrolnya adalah tegangan pegas di dalam timbangan seperti gambar di bawah ini :
prinsip kerja timbangan biasa/analog secara mekanik menggunakan pegas


Untuk timbangan sebelah kiri (timbangan digital), jelas merupakan sensor. Karena besaran fisis berupa berat (tekanan) yang akan mengubah nilai arus listrik di dalam timbangan. Sedikit susah bukan? Wkwkwk bahkan untuk orang teknik sekalipun masih sedikit sulit membedakannya jika tidak paham prinsip kerja alatnya.

Okei kalau kalian sudah sedikit paham wkwk. Bagaimana dengan jarum yang ini? Sensor atau bukan? Goodluck :)




No comments:

Post a Comment