YEAYYY AKHIRNYA BISA MERASAKAN OFFSHORE !!!
Adalah satu hal yang saya idam-idamkan sejak SMA, yaitu bisa merasakan lingkungan offshore.
"Franky, ikut ke offshore ya". Begitu kalimat yang disampaikan manager saya saat itu. Tanpa pikir panjang, saya langsung jawab dengan 2 kata, "Siap Pak !".
Offshore merupakan salah satu lingkungan yang mungkin diidam-idamkan hampir semua anak teknik di dunia ini. Namun, memang tidak semua industri bersinggungan langsung dengan lingkungan ini. Sebut saja yang paling banyak menggunakan lingkungan ini seperti industri oil and gas, dan kelautan. Ilmu-ilmu teknik yang terlibat didalam offshore termasuk banyak, seperti semua ilmu teknik konvensional (elektro, kelautan, perkapalan, struktur/sipil kelautan, mesin, kimia) dan teknik lainnya seperti geofisika dan ilmu kontur bawah laut.
Perjalanan
Sebelum menuju platform, biasanya kita harus menaiki kapal penumpang terlebih dahulu di jetty. Istilah jetty yang saya paham me"refere" ke pelabuhan tempat bersandarnya kapal yang akan mengangkut kita. Lamanya perjalanan biasanya tergantung lokasi platform tersebut. Untuk perjalanan saya kali ini, menempuh waktu 2.5 sampai 3 jam, kalau kata rekan kerja saya sih "tergantung mood kapten kapalnya" hahaha. Oiya, kesalahan saya didalam perjalaanan adalah saya tidak membeli makan siang terlebih dahulu, karna sesuai schedule kapalnya paling lama berangkat jam 11 siang. Ternyata oh ternyata, kami baru berangkat jam 13.20 siang. Jadi selama di kapal, tenaga saya hanya berasal dari breakfast di hotel haha. Oiya, semakin kecil kapal, maka semakin terasa jikalau diterpa ombak. Dan kapal yang saya tumpangi ini termasuk berasa ketika dihantam ombak. Jadi kalau tidur pun terkadang sedikit tidak nyaman haha. Akhirnya kami sampai juga di platform, setelah 3 jam berlayar.
First Impression
First Impression saya ketika pertama kali melihat platform adalah takjub. "Bagaimana ya dulu manusia berpikir untuk melakukan pengeboran di laut dan membangun bangunan seperti ini?". Itulah yang saya ucapkan dalam hati haha. Tapi memang tempat inilah yang saya idam-idamkan dari dulu, dan saya bertekad "kerjaan harus kelar, berangkat selamat, pulang ke Jakarta pun harus selamat" haha. Ketika pertama kali menginjakkan kaki di grating platform saja, kaki saya gemetaran hahaha. Ya wajarlah, saya memang aslinya phobia ketinggian, apalagi baru pertama kali melihat dibawah saya langsung air laut yang biru haha
Tugas
Saya mendapatkan surat tugas selama 1 minggu untuk berada di salah satu platform offshore milik salah satu perusahaan BUMN Indonesia. Tugas saya kali ini adalah mengecek sistem fire and gas yang ada di platform ini, dan jikalau belum sesuai dengan sistem yang ideal, maka nantinya perlu dirancang dan di install sistem deteksi kebocoran gas dan api di platform ini.
Lingkungan
Lingkungan platform di offshore itu, bisa saya bilang sangat friendly lah, Rekan-rekan yang ada disana menyambut kita dengan baik. Namun yang bikin saya bingung pertama adalah, "kenapa ya disini banyak Bapak-bapak TNI AL?". Semakin lama saya semakin paham, bahwa platform itu merupakan salah satu objek vital dan juga adalah aset negara, jadi memang sudah seharusnya TNI yang merupakan institusi penjaga keamanan dan kedaulatan terlibat juga di platform itu.
Biasanya, kita rutin rapat selama satu jam yang dimulai dari pukul 06.30 pagi. Kita membahas hasil pekerjaan kita kemarin dan rencana kerja kita hari ini, apa saja yang menjadi kesulitan dan tantangan selama bekerja, dan juga berdoa sembari meminta tuntunan dan kemudahan dari Yang Maha Kuasa. Jadi secara workflow, tidak ada bedanya dengan yang di onshore ya.
Salah satu yang membuat saya kaget juga adalah adanya coffe break. Biasanya, jam 9 akan ada coffe break dengan penyajian makanan ringan seperti roti bakar, bakso dan mpek-mpek. Lalu jam 15.00 biasanya kembali ada coffe break juga hahaha. Memang, kalau soal makanan, offshore ini begitu menjamin makanan yang dikonsumsi oleh semua orang yang ada di platform.
Tempat tidur saya disana seperti bilik.Kamar mandi pun seperti bilik, tapi jangan salah, disini ada air hangatnya haha. Oleh sebab itu, salah satu hal yang penting dalam dunia offshore adalah penghitungan POB (people on board), untuk memastikan bahwa semua orang yang bekerja mendapatkan tempat tidur. Oiya platform yang saya kunjungi ini berkapasitas 60 POB.
Rekan-rekan di platform memiliki kebiasaan sudah mulai mandi jam 4 subuh. Ya, platform ini hanya memiliki 4 bilik shower untuk mandi, jadi ya harus ganti-gantian.
Offshore ini mungkin adalah tempat dimana uang kita gak berguna hahaha. Tidak ada yang bisa kita beli di tengah lautan luas ini hahaha. Sejauh mata memandang hanya lautan biru hahaha. Tapi jangan salah, platform ini memiliki ruangan gym yang dapat dipakai oleh rekan-rekan disana. Untuk kegiatan di waktu luang, hal yang banyak dilakukan rekan disana adalah memancing. Ya, mereka sudah mempersiapkan peralatan pancing mereka seja dari darat. Disamping itu ada juga TV besar yang ketika pagi digunakan untuk meeting, dan malam biasaya digunakan untuk menonton film di netflix. Ya, disini memang yang bisa diandalkan hanya internet dari wifi, karena jangan harap mendapatkan sinyal handphoe disini hahaha.
![]() |
Flare, fajar, dan proccess platform |
![]() |
Wellhead platform |
![]() |
On boat |
Mangstab-aga
ReplyDelete